ALL ABOUT TECHNOLOGY, GAME, AND MANY MORE

Kamis, 28 Desember 2017

Apa itu IoT (Internet of Things) ? Yuk mari mengenal

INTERNET of Things (IoT) sudah mulai merasuki segala lini kehidupan kita. 


Bukan hanya menjanjikan kemudahan dan kenyamanan hidup, tetapi IoT juga menyajikan potensi ekonomi dan bisnis yang luar biasa. Data IDC memperkirakan, pada tahun 2020, IoT dan ekosistem teknologi di sekitarnya akan menciptakan pasar senilai US$ 8,9 triliun.
Sementara itu, jumlah peranti yang saling terkoneksi juga meningkat pesat. Bahkan menurut IDC, tak kurang dari 212 miliar piranti akan saling terkoneksi pada tahun 2020.
Lalu apa itu Internet Of things? Seberapa pengaruhnya teknologi tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
Apa itu IoT?
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/ skenario dimana suatu objek berkemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan internet. Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.
'A Things' pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.
Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau 'smart' (contoh: smart label, smart meter, smart grid sensor).
Konsep Internet of Things
Meskipun konsep ini kurang populer hingga tahun 1999, namun IoT telah dikembangkan selama beberapa dekade. Alat internet pertama, misalnya, adalah mesin Coke di Carnegie Melon University di awal 1980-an.
Para programer dapat terhubung ke mesin melalui internet, memeriksa status mesin dan menentukan apakah ada atau tidak minuman dingin yang menunggu mereka, tanpa harus pergi ke mesin tersebut.
Istilah Internet of Things mulai dikenal tahun 1999 yang saat itu disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton, Co-founder and Executive Director of the Auto-ID Center di MIT.
Penerapan Internet of things
Beberapa vendor teknologi terkemuka pun sudah banyak menerapkan dari masuknya IoT, contohnya Samsung yang sepertinya sudah siap menyongsong era Internet of Things itu.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menghadirkan mesin cuci, kulkas, dan televisi yang dapat dikontrol dengan smartphone atau smartwatch pada gelaran CES 2016, Januari lalu.
Samsung bukan satu-satunya yang menyuguhkan teknologi masa depan. Google, LG, dan Apple pun siap menyambut era Internet of Things itu.
LG Electronics telah memperkenalkan fitur Home Chat untuk peralatan rumah tangga seri premium pada awal Mei lalu. Peralatan itu antara lain mesin cuci, kulkas, dan microwave oven.
Home Chat memungkinkan konsumen mengontrol dan memonitor perangkat elektroniknya lewat smartphone dari jarak jauh. Untuk itu, LG menggandeng penyedia aplikasi layanan pesan instan LINE, yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan peralatan rumah tangganya.
Pihak Apple pun melihat maraknya inovasi dalam produk peralatan rumah tangga, Apple pun tertarik menawarkan konsep rumah pintar dalam acara Worldwide Developers Conference di San Francisco, AS, beberapa waktu lalu. Sepertinya era Internet of Things tak lama lagi bakal terwujud.
Kesimpulan
Internet of Things (IoT) menggambarkan terhubungnya semua benda ke jaringan internet. Seperti contoh dari penerapan di atas, yang terhubung bisa berupa tirai, televisi, coffee maker, tempat tidur, garasi, meja, pulpen, gelang--semuanya.
Semua perangkat tersebut memiliki sensor sehingga bisa mengenali lingkungan sekitarnya. Sesama perangkat IoT juga bisa 'berbicara' satu sama lain, sehingga tercipta ekosistem yang membuat semua hal bisa terjadi secara otomatis.
Ke depannya, kemungkinan yang bisa diciptakan IoT sangat luas dan tidak terbatas di dalam rumah. Platform IoT bisa menjadi basis smart city untuk meningkatkan kualitas kehidupan warga.
Platform IoT juga bisa digunakan di mesin industri, yang akan memonitor kinerja tiap mesin secara real-time sehingga setiap masalah bisa diketahui dengan cepat. Singkat kata, peluang IoT sangat luar biasa.

Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/2283604/mengenal-konsep-teknologi-internet-of-things

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[News] Tips Menjadi Engineer Star ala CEO Geekhunter

Bagi kamu para programmer, sudahkah menemukan gelora yang menggerakanmu untuk berhadapan dengan kehidupan programming? So, you are gettin...